Ramadhan kali ini menjadi ramadhan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak ada lagi solat tarawih berjamaah di masjid, khataman Al Qur’an bersama, tausiyah, TPA, dan buka bersama. Semua tergantikan dengan ibadah di rumah masing-masing. Tausiyah dan khataman kini berlangsung secara online (daring) dan di beberapa daerah wacana zakat melalui transfer rekening pun mulai di gagas.

Begitulah suasana ramadhan tahun ini. Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi hal baru bagi kita umat islam di seluruh dunia. Kita harus mampu beradaptasi dengan kondisi ini seraya tetap menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan khusyu’ dan penuh penghayatan tanpa sedikitpun berkurang keimanan.

Memanfaatkan teknologi di era digital tentu menjadi solusi. Bersyukur karena kita hidup di era dimana teknologi berkembang begitu pesat sehingga memudahkan kita untuk melakukan segala hal termasuk beribadah dalam situasi pandemi seperti ini. Bukan soal bid’ah atau memunculkan ajaran baru, tapi lebih kepada menciptakan kemaslahatan umat dan mengantisipasi mudhorotnya bila kita tetap menjalan ibadah di tengah kerumunan.

Melalui pemanfaatan teknologi yang ada kita dapat mendengarkan tausiyah secara daring dari situs-situs resmi yang tentunya terpercaya. Tentunya tidak hanya tausiyah saja namun juga ngaji kitab, istighosah, ratiban dan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan melalui pemanfaatan media. Seperti di beberapa daerah telah merilis link baik youtube, podcast, maupun media lainnya yang memfasilitasi kita untuk mengakses tausiyah dan ngaji kitab tanpa harus hadir dalam kerumunan massa.

Covid-19 memang pandemi, namun bukan berarti halangan untuk memperbaiki diri di bulan yang suci ini. Seraya mengikuti anjuran pemerintah dengan melaksanakan Physical Distancing Kita bisa mendekatkan diri pada sang Ilahi . Selain memuaskan rohani mendekatkan diri pada Ilahi juga bermanfaat untuk meng-upgrade kembali psikologis kita agar terwujudnya kesehatan mental kita dalam upaya coping stress atas pandemi ini.

Mari sambut bulan yang suci ini sambil terus menambah kualitas ibadah tanpa lupa untuk selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan kita dapat berjumpa di hari yang fitri dengan senyum sapa dan jabat tangan seperti dulu lagi. Manfaatkan teknologi, tingkatkan kedekatan bersama sang Ilahi.

Ditulis Oleh Nanik Srisunarni (Dept. Keilmuan & Keagamaan)-HMPS PI 2020